Anak ISTP (Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving) adalah pengamat yang tenang namun punya rasa ingin tahu teknis yang besar. Mereka belajar dengan cara membongkar, menyusun, dan mencoba langsung. Jangan kaget jika mainannya sering "dibedah" untuk dilihat isinya!
*Hasil ini adalah panduan awal untuk mengenali potensi unik ananda.
Anak ISTP butuh kebebasan bereksperimen. Mereka mungkin terlihat "cuek" (kurang ekspresif), tapi sebenarnya sedang menganalisis situasi. Jika memberi aturan, jelaskan alasan logisnya ("Kalau lari di sini licin, nanti jatuh"), bukan alasan emosional ("Jangan bikin Ibu sedih").
Kunci Asuh: Berikan alat (tools/lego), izinkan sedikit berantakan saat bermain, dan hargai ruang pribadinya.
Tokoh-tokoh ini memiliki karakter ISTP: Tenang, irit bicara, tapi sangat ahli dalam tindakannya.
Anak ISTP perlu dirangsang logikanya, namun juga perlu dibantu untuk memahami emosi dan adab dengan cara yang tidak menggurui.
Mereka adalah pembelajar kinestetik (gerak). Mereka bosan hanya mendengar ceramah. Cobalah belajar sambil praktek atau gunakan alat peraga visual agar mereka tertarik.
Sangat wajar. Fungsi 'Feeling' mereka ada di urutan bawah. Mereka peduli, tapi menunjukkannya lewat tindakan (misal: membetulkan mainan adiknya) bukan lewat pelukan atau kata manis.
Jangan didebat dengan emosi ("Pokoknya kata Ibu harus nurut!"). Gunakan logika ("Kalau kamu begadang, besok bangun siang, telat main bola"). Mereka sangat hormat pada alasan yang masuk akal.