Anak ISTJ (Introvert, Sensing, Thinking, Judging) adalah pengamat yang serius dan tenang. Mereka menyukai rutinitas, aturan yang jelas, dan merasa aman ketika mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
*Hasil ini adalah kompas untuk memahami anak, bukan label permanen.
Anak ISTJ butuh kepastian dan jadwal. Hindari perubahan mendadak tanpa pemberitahuan. Jika memberi instruksi, jelaskan langkah demi langkah secara logis.
Kunci Asuh: Jelaskan "Kenapa" (sebab-akibat) di balik aturan, bukan hanya sekadar "Karena Ibu bilang begitu".
Dikenal adil, tegas, dan disiplin menegakkan aturan. Berpikir praktis demi keteraturan masyarakat.
Mirip ISTJ: berpegang pada nilai/aturan, fokus eksekusi nyata.
Obrolkan: “Aturan kecil apa di rumah yang membuat semua lebih rapi?”
Tenang, berbasis data, dan konsisten menata kebijakan jangka panjang. Mementingkan stabilitas dan detail.
Mirip ISTJ: realistis, tertib, langkah pasti.
Obrolkan: “Kalau ada 3 tugas, bagaimana urutan paling rapi menurutmu?”
Teliti, taat aturan, dan tekun belajar. Mengandalkan logika dan persiapan matang sebelum bertindak.
Mirip ISTJ: detail-oriented, disiplin, tepat sasaran.
Obrolkan: “Checklist apa yang kita butuhkan sebelum berangkat sekolah?”
Catatan: Ini bukan klaim tipe resmi; hanya teladan sifat mirip ISTJ agar mudah dipahami anak.
Mereka memiliki fungsi "Introverted Sensing" yang kuat, yang membuat mereka merasa aman dengan hal-hal yang sudah dikenal, terstruktur, dan rutin. Ketidakpastian membuat mereka cemas.
Mereka punya, tapi imajinasi mereka biasanya bersifat praktis dan realistis. Mereka lebih suka membangun Lego sesuai panduan (konstruktif) daripada membayangkan naga terbang (abstrak).
Gunakan logika sebab-akibat. Jangan gunakan emosi berlebihan. Katakan: "Kalau mainan tidak dirapikan (sebab), nanti bisa terinjak dan rusak (akibat), jadi tolong dirapikan ya."
